Selasa, 29 Mei 2012

Berbagi Jenis Bilangan


Didalam pemrograman dengan  bahasa  assembler, bisa digunakan  berbagai jenis bilangan. Jenis bilangan yang  bisa digunakan, yaitu: Bilangan biner, oktaf, desimal dan hexadesimal. Pemahaman terhadap jenis-jenis bilangan ini adalah penting, karena akan sangat membantu kita dalam pemrograman yang sesungguhnya.


BILANGAN BINER 
  Sebenarnya semua bilangan, data maupun program itu sendiri akan diterjemahkan oleh  komputer ke dalam  bentuk  biner. Jadi pendefinisisan  data dengan jenis bilangan apapun(Desimal, oktaf dan hexadesimal) akan selalu diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner.   Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas  2 kemungkinan(Berbasis dua),  yaitu 0 dan 1. Karena berbasis 2, maka pengkorversian ke dalam bentuk desimal adalah  dengan mengalikan suku ke-N dengan 2N. Contohnya: bilangan biner 01112 = (0 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) + (1 X 20) = 710.


BILANGAN DESIMAL 
 Tentunya jenis bilangan ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Bilangan Desimal adalah jenis bilangan yang   paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebanyakan orang sudah akrab dengannya.
Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri atas  10 buah angka(Berbasis 10), yaitu angka 0-9. Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka dapat dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh. Misalkan pada angka 12310 = (1 X 102) + (2 X 101) + (1 X 100).

BILANGAN OKTAL  
  Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, artinya angka yang dipakai hanyalah antara 0-7. Sama halnya dengan jenis  bilangan yang lain,suatu bilangan oktal dapat dikonversikan dalam  bentuk desimal dengan mengalikan suku ke-N dengan 8N. Contohnya bilangan 128 = (1 X 81) + (2 X 80) = 1010.


BILANGAN  HEXADESIMAL 
  Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang berbasis 16. Dengan angka yang digunakan berupa:
 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.   Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini boleh dikatakan yang
paling banyak digunakan. Hal ini dikarenakan mudahnya pengkonversian bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan desimal. Karena berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal akan menggunakan 4 bit.





0 komentar:

Posting Komentar